Hal penting yang harus kamu pahami tentang file Audio.



Setiap orang pasti tahu apa itu file Audio atau yang biasa kita sebut dengan file musik, tetapi tidak semua orang tahu tentang teknologi ini secara mendalam. Memang terlihat sepele atau tidak penting untuk kamu pelajari lebih lanjut. Tetapi ilmu tersebut sangat berguna untuk kamu yang ingin membuat rekaman musik atau cuman sekedar memaksimalkan kualitas audio saat kamu dengar sendiri.

1. Sample Rate

Bagaimana cara kerja sebuah perangkat audio saat merekam? Perangkat tersebut bekerja dengan cara menangkap gelombang suara secara periodik atau mengambil dari waktu ke waktu hal tersebut dinamakan 'Snapshot'. Dimana setiap snapshot disebut Sample dan interval yang digunakan setiap snapshot disebut Sample Rate. Semakin pendek interval maka frekuensi semakin cepat, jika frekuensi lebih cepat maka kualitas audio akan lebih akurat.

2. Bitrate

Banyak orang yang menganggap bahwa Bitrate sama dengan Sample Rate, tapi mereka memiliki berbedaan yang mendasar. Bitrate adalah banyaknya data suara yang diproses per detik, dan hal ini biasa dikalikan dengan Sample Rate dengan kedalaman bit. Contohnya file audio dengan Sample Rate 44.1 Khz dan kedalaman 16-bit akan memiliki Bitrate sebanyak 705,6 Kbps. Jadi apabila kedalaman bit semakin tinggi maka hasil rekaman juga akan semakin baik dan bagus.

Bitrate terdiri dari 3 jenis yaitu
VBR: Variable Bit Rate (Lebih ringan tetapi kurang stabil karena setiap detik menghasilkan bitrate yang berbeda)
CBR: Constant Bit Rate (stabil karena setiap detik bitrate dihasilkan sama walau sedikit lebih berat)
ABR: Average Bit Rate (Gabungan Keduanya)

3. Saluran

Banyak orang yang masih belum paham perbedaan antara Stereo dan Mono. Singkatnya adalah Mono berarti satu saluran sedangkan Stereo berarti dua saluran. Dua saluran dalam Stereo bisa disebut dengan 'Kiri' dan 'Kanan'. Jadi apabila kamu mendengar musik bertipe stereo dengan headphone maka kamu akan mendengar dua suara yang berbeda antara Kiri dan Kanan. Tapi akan sangat berbeda jika kamu mendengarkan file bertipe Mono, kamu hanya akan mendengar musik yang datar.

File audio bertipe Stereo juga memiliki memori lebih banyak daripada file bertipe Mono. Jadi jika kamu berencana untuk mengurangi ukuran file audio secara signifikan maka mengubah musik Stereo menjadi Mono adalah langkah yang tepat. Tapi kamu tanggung sendiri resikonya, karena musik kamu akan terdengar datar dan cenderung kaku.

4. Compression

Compression bisa kamu sebut dengan kompresi atau biasa disebut dengan mengecilkan ukuran sebuah file. Jika kamu ingin mengecilkan file audio maka kamu bisa bermain-main dengan mengubah pengaturan seperti Sample Rate, Bitrate, dan Stereo, dan Mono.

Ada 2 cara dalam kompresi file audio yaitu:

Lossy compression adalah dengan cara menghilangkan data yang tidak diperlukan dalam file audio, seperti suara-suara yang terdengar jauh. Tetapi data tersebut akan benar-benar hilang setelah dikompres.

Lossless compression adalah mengkompres semua file audio dengan menggunakan algoritma matemarika. Tetapi file audio harus didekompresi kembali saat diputar sehingga akan membutuhkan kekuatan lebih saat audio diputar nantinya. Keuntungannya adalah tidak ada data audio yang hilang

5. Equalizer

Equalizer (dalam bahasa sound system disingkat EQ) adalah peralatan audio system yang bertugas untuk meningkatkan dan atau mengurangi tone frekuensi pada range yang kita perlukan dan juga apabila ingin suatu band kita pangkas. Dengan equalizer Kita bisa mengatur music yang kita dengarkan menjadi suara Seimbang, Speaker, Headset, Mobil dll kamu juga bisa mengatur tingkat kejelasan suara lainnya.

6. Metadata dan Tag

Metadata mempermudah penjelajahan musik kamu tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam dan membuat folder untuk menempatkan file audio.

Informasi yang terkandung dalam metadata file audio dapat mencakup:
 Artis
 Album
 Judul lagu
 Aliran
 Album artwork
 Lirik
 Nomor pelacak

Format FLAC, AIFF, dan MP3 memanfaatkan sepenuhnya metadata sedangkan file WAV hanya memungkinkan sedikit input metadata. Metadata juga mendukung menambahkan lirik dalam bentuk .txt

7. File Format

Setelah kamu sudah mengerti dengan berbagai istilah di atas maka akan terasa kurang jika kamu tidak mengetahui jenis-jenis file audionya. File audio yang populer saat ini dan sering digunakan adalah jenis MP3, OGG, dan ACC.

Berikut ini penjelasan singkat perbedaan ketiga jenis file tersebut:

  1. MP3 adalah file audio yang paling populer karena MP3 adalah jenis file audio pertama muncul.
  2. ACC secara teknik ACC memiliki kelebihan dibanding dengan MP3 tetapi jarang yang memakai file tersebut karena memiliki memori yang lebih besar dibanting MP3.
  3. OGG juga baik, tetapi tidak banyak perangkat yang mendukung jenis file OGG.
  4. WAV biasa digunakan untuk membuat file rekaman.

Nah itulah tadi ulasan admin tentang Hal penting yang harus kamu pahami tentang file Audio.
~
Terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat. : )
~
~
Sumber dan Referensi:
Website
  support.microsoft.com
  Wikipedia
  Medium

Gambar
• Pixabay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review App Musicolet: Aplikasi music yang pas bagi editor

Bot Telegram terbaik 2020 yang akan membantumu lebih produktif

Ada yang berwarna mahal!! Inilah Fakta Menarik Bendera di Dunia